Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Rambut / 6 Bahaya Menggunakan Cat Rambut Bagi Kesehatan

6 Bahaya Menggunakan Cat Rambut Bagi Kesehatan

/
/
1017 Views

Untuk menunjang penampilan, banyak orang memilih mewarnai rambut sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, tahukah Anda tentang bahaya cat rambut bagi kesehatan?

Banyak penelitian mengkonfirmasi bahwa bahan kimia yang terdapat di dalam bahan cat rambut dapat merusak rambut, dan bahkan meningkatkan risiko seseorang menderita kanker di kemudian hari.

Di artikel rambutalami.com kali ini kita akan membahas apa saja bahaya cat rambut bagi kesehatan dan bagaimana cara mewarnai rambut yang aman tanpa risiko.

Bahan-Bahan Kimia Berbahaya Dalam Cat Rambut

Bahaya cat rambut berasal dari efek samping bahan-bahan kimia di dalamnya. Beberapa peneliti bahkan menyebut cat rambut bertanggung jawab terhadap beberapa jenis kanker.

Will Francis, seorang pewarna rambut yang bekerja di Sally Hershberger Downtown NYC, menyebut zat formaldehida dan coal tar sebagai dua komponen yang berpotensi menimbulkan bahaya dalam bahan cat pewarna rambut.

Dahulu, formaldehida sangat populer digunakan untuk mewarnai rambut karena memiliki daya tahan yang cukup lama. Zat ini juga digunakan untuk membalsam mayat agar tidak cepat rusak. Formaldehida bersifat karsinogen dan dapat memicu kanker.

Saat ini sudah banyak cat rambut yang tidak lagi menggunakan formaldehida, dan kalaupun ada produk pewarna rambut yang masih menggunakannya, kandungannya sangat sedikit.

Sedangkan untuk zat coal tar masih digunakan pada beberapa produk pewarna rambut. Zat ini bersifat karsinogenik jika digunakan dalam jumlah banyak, pada konsentrasi di bawah 5% penggunaan coal tar masih dianggap aman oleh FDA.

Selain dua zat di atas, Ammonia dan Para-phenylenediamine (PPD), juga merupakan bahan umum dalam cat rambut modern, saat ini disebut-sebut sebagai bahan “berbahaya” dalam cat rambut. Kedua bahan tersebut dikabarkan menyebabkan dermatitis, bengkak, gatal, dan rambut uban.

Kampanye bahaya cat rambut cukup menyita perhatian publik dan menimbulkan perdebatan dikalangan pengguna, produsen dan saintis. Beberapa ilmuwan menyebut perdebatan ini sebagai bentuk ketakutan yang berlebihan.

Alasan para ilmuwan tersebut adalah Anda perlu mewarnai rambut Anda beberapa kali setiap hari selama beberapa waktu, untuk mendapatkan efek negatif yang muncul dari PPD atau amonia.

Bahan Kimia Dalam Cat Rambut

Jika terpaksa harus mewarnai rambut, pilihlah cat rambut yang tidak mengandung bahan kimia. Berikut ini beberapa zat kimia yang terdapat dalam produk cat rambut yang berbahaya.

  • etanolamina (monoetanolamina, dietanolamina dll), sering digunakan sebagai alternatif dalam produk bebas amonia.
  • resorsinol, merupakan bahan berbahaya dalam cat rambut yang dapat menyebabkan alergi dan menimbulkan iritasi pada kulit kepala.
  • sodium lauryl sulfate (SLS), zat ini dapat mengeringkan atau mengiritasi kulit Anda
  • paraben, zat pengawet yang memiliki efek oestrogenik potensial.
  • timbal asetat, ditemukan pada produk untuk mengembalikan warna rambut awal. Timbal adalah neurotoksin dan dicurigai bersifat karsinogen. Bismuth citrate kadang digunakan sebagai pengganti timbal asetat pada produk cat warna rambut, dan dianggap kurang beracun
  • para-phenylenediamine (PPD), toluene-2,5-diamine (TD) dan toluene-2,5-diamine sulfat (TDS), zat ini dapat menyebabkan alergi. Gejala yang muncul adalah sensasi terbakar dan kulit kemerahan atau ruam, lepuh, seperti luka bakar kimia dan pembengkakan pada wajah.
  • Isopropyl alcohol, sebagai bahan pelarut cat pewarna rambut. Efek samping dari zat ini adalah menyebabkan pusing, mual, dan sakit kepala.
  • propylene glycol, Agar cat rambut mudah meresap. Pemakaian zat ini pada kadar yang tinggi menyebabkan rambut rontok.
  • polyethylene glycol, fungsinya agar hasil pengecatan terlihat lebih bersih. Efek sampingnya adalah penuaan dini pada kulit.
  • Dietanolamina (DEA), momoethanolamine (MEA), dan trietanolamina (TEA), ketiga zat ini merupakan pemicu sel kanker dalam tubuh.
  • Pigmen C dan FD, kedua jenis pewarna tersebut yang membuat rambut terlihat makin menarik. Akan tetapi, kedua pigmen tersebut menyebabkan iritasi, gangguan saraf, dan penurunan kadar oksigen dalam tubuh.

Sebagian zat di atas memiliki efek samping yang berbahaya yakni bersifat karsogenik atau memicu kanker. Sementara zat yang lain dapat menurunkan sistem imun dalam tubuh, menyebabkan alergi dan sakit kepala.

6 Efek Samping dan Bahaya Cat Rambut Berbahan Kimia

Bahaya cat rambut bagi kesehatan
Bahaya cat rambut bagi kesehatan

Apapun jenis produk cat rambut yang Anda sukai, Anda harus tahu apa yang terkandung di dalamnya.

Pewarna rambut mengandung lebih dari 500 bahan kimia yang berbeda, oleh karena itu sangat wajar bagi pengguna untuk mengetahui efek samping dan bahayanya.

Para ilmuwan telah menyelidiki apakah paparan bahan kimia tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan kepada -tidak hanya bagi mereka yang menggunakan cat rambut, tapi juga kepada para pekerja di salon.

Berikut ini beberapa bahaya cat rambut bagi kesehatan:

  1. Kanker

Beberapa zat dalam kandungan pewarna rambut diketahui bersifat karsinogen, dan ketika diberikan kepada hewan, dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, produk cat rambut adalah salah satu penyebab kanker yang harus dihindari.

Meski demikian beberapa penelitian lain menyebut risiko penggunaan cat rambut sangat kecil dalam menyebabkan kanker ketika diimplementasikan kepada manusia.

Beberapa peneliti berpendapat meski risiko sangat kecil, dibutuhkan penelitian yang lebih dalam di kemudian hari untuk mencari hubungan antara zat dalam produk rambut dengan kanker.

  1. Alergi

Bahaya cat rambut yang lain adalah menimbulkan alergi. Reaksi alergi terhadap pewarna rambut sangat umum terjadi karena mengandung paraphenylenediamine (PPD), salah satu alergen yang umum.

Orang-orang yang rentan terhadap dermatitis kontak sangat mungkin mengalami reaksi alergi ketika menggunakan produk cat rambut.

Sebagai tindakan pencegahan, selalu lakukan tes tempel sebelum mewarnai rambut Anda. Caranya, cukup menerapkan sedikit cat pewarna di bagian dalam siku Anda.

Diamkan beberapa saat dan lihat reaksinya, apakah Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal, mata bengkak, mengi, dan mual- atau tidak.

  1. Infertil

Timbal asetat adalah komponen pewarna rambut yang sangat progresif, yang digunakan untuk mewarnai rambut dengan berbagai aplikasi.

Beberapa studi menunjukkan bahaya cat rambut akibat timbal asetat dapat mempengaruhi kesuburan pada pria dan wanita.

Sebuah studi baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa karena terus-menerus terpapar bahan kimia yang ditemukan pada produk rambut (termasuk cat rambut), penata rambut lebih cenderung memiliki masalah reproduksi.

  1. Rambut Rusak

Penggunaan cat rambut berbahaya secara terus menerus terutama warna permanen, akan membuat rambut jadi rapuh.

Penyebabnya adalah zat amonia yang terkandung dalam pewarna rambut, yang masuk ke dalam batang rambut sampai ke kutikula.

Mewarnai rambut terlalu sering menyebabkan kutikula rambut dan batang rambut menjadi rusak dan rambut cenderung kehilangan keharumannya.

Banyak produsen warna rambut tidak lagi menggunakan amonia dalam produk mereka, namun, meski demikian, semua bahan kimia lain dalam produk cat rambut tidak baik untuk kesehatan rambut.

Cat rambut berbahaya bagi pengidap alergi
Cat rambut berbahaya bagi pengidap alergi
  1. Mata Meradang

Faktor kesalahan saat menggunakan produk pewarna dapat membuat mata meradang dan menjadi merah.

Bahan kimia dari produk tersebut dapat membuat kontak dengan kulit wajah, dan dalam beberapa kasus dapat masuk ke dalam mata dan menyebabkan konjungtivitis atau mata merah muda.

Dalam kasus lain, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang parah.

  1. Asma

Salah satu bahaya cat rambut bagi kesehatan adalah menyebabkan asma. Cat rambut memperparah asma karena zat persulfat di dalamnya. Bahan kimia ini menyebabkan batuk, mengi, radang paru-paru, ketidaknyamanan tenggorokan, dan juga serangan asma.

Apakah Cat Rambut Dapat Menyebabkan Kanker

Peneliti telah mempelajari kemungkinan hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan kanker selama bertahun-tahun.

Beberapa studi telah menunjukkan secara dekat risiko kanker darah (leukemia dan limfoma) dan kanker kandung kemih pada orang yang aktif menggunakan cat rambut.

  1. Studi Laboratorium

Bahaya cat rambut bagi kesehatan ditemukan melalui studi laboratorium. Studi dilakukan dengan objek hewan percobaan.

Beberapa bahan yang digunakan dalam cat rambut terbukti menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Biasanya terjadi saat hewan diberi banyak pewarna rambut dalam jangka waktu yang lama.

Meskipun banyak penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa pewarna yang diaplikasikan pada kulit hewan akan diserap ke dalam aliran darah, sebagian besar penelitian tersebut belum menemukan hubungan langsung antara pengaplikasian pada kulit dan risiko kanker.

  1. Studi pada Manusia

Sebagian besar penelitian melihat apakah produk pewarna rambut meningkatkan risiko pada kanker tertentu seperti kanker kandung kemih, limfoma non-Hodgkin, leukemia, dan kanker payudara.

Studi ini telah meneliti 2 kelompok orang, yaitu:

  • Orang yang menggunakan cat rambut secara teratur
  • Orang yang terpapar produk cat pewarna rambut di tempat kerja

Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya risiko kanker pada manusia, baik itu pada mereka yang menggunakan produk pewarna secara rutin, maupun pada orang yang terpapar secara tidak langsung seperti pekerja salon.

Dilansir dari cancer.org, tidak ditemukan peningkatan risiko kanker pada dua kelompok orang di atas. Meski demikian, peneliti menambahkan dibutuhkan penelitian yang lebih komprehensif di kemudian hari untuk menjelaskan efek zat kimia dalam produk-produk cat rambut.

Kiat Mewarnai Rambut yang Baik

Untuk meminimalisasi bahaya cat rambut, sebaiknya ikuti kiat-kiat mewarnai rambut berikut ini.

  1. Hindari penggunaan cat rambut permanen. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih pewarna rambut semi permanen.
  2. Selalu lakukan tes tempel sebelum Anda mewarnai rambut Anda. Tes tempel akan membantu Anda menghindari kemungkinan reaksi alergi dari produk tersebut.
  3. Jangan mewarnai rambut Anda sendiri, kunjungilah penata rambut profesional yang Anda percaya untuk menghindari kesalahan saat mewarnai rambut.
  4. Pakai sarung tangan saat sedang mewarnai rambut.
  5. Jangan tinggalkan pewarna di kepala Anda lebih lama dari pada petunjuk yang dijelaskan dalam katalog produk.
  6. Bilas kulit kepala Anda secara menyeluruh dengan air setelah digunakan.
  7. Selalu warnai rambut Anda di daerah yang cukup terang dan berventilasi baik. Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan iritasi pada mata dan hidung.
  8. Jangan mencuci rambut sebelum diwarnai agar minyak alami yang terdapat pada rambut dapat menyerap cat tersebut.
  9. Gunakan satu saja merek pewarna agar tidak merusak rambut dan kulit kepala.
  10. Jangan pernah mencampur produk cat rambut yang berbeda. Hal ini bisa melukai rambut dan kulit kepala Anda.
  11. Jangan lakukan bleaching karena akan mengubah pigmen asli rambut Anda.
  12. Bersihkan cat rambut sampai tidak ada yang tersisa.
  13. Ikuti petunjuk dalam paket. Perhatikan pernyataan “Perhatian” dan “Peringatan”.
  14. Lakukan penelitian dan gunakan produk dari merek tepercaya yang tidak menggunakan banyak bahan kimia berbahaya, biarpun ini berarti Anda harus mengeluarkan sedikit uang ekstra.

Nah, jika Anda tetap ingin menggunakan cat rambut buatan, patuhilah kiat di atas dan tetap hati-hati dengan bahaya cat rambut, selamat mencoba.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Linkedin
  • Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

adimage